Sandiaga Uno Respons Ambrolnya Perosotan di Kenjeran Park

Menteri Pariwisata bersama Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menanggapi kasus kecelakaan yang terjadi di sejumlah lingkungan wisata.
Sandiaga Uno mengungkapkan kecelakaan seperti yang terjadi Kenjeran Park Surabaya disebabkan karena aspek CHSE yang belum diterapkan secara ketat.
CHSE merupakan program penerapan protokol kesehatan yang berbasis Cleanliness (kebeningan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment (kelestarian bumi).
"Jadi kami buat mengeluarkan surat edaran kepada setiap pengelola destinasi wisata memastikan melakukan inspeksi ulang CHSE," ujar Sandiaga Uno paling dalam Weekly Press Brief Kemenparakraf, Senin (9/5).
Sandi pun meminta para pengelola tempat wisata menyesuaikan jumlah wisagelakn setara atas kapasitas tempat terkandung. Pengelola tempat wisata pun diminta memperhatikan aspek teknis demi menjaga kesewaktu sepanjang.tan pengunjung.
Tempat wisata yang tidak menerapkan CHSE, terutama aspek kesenyampangtan mau ditindaklanjuti sebab Kemenparekraf.
"Dan kami tidak akan ragu menguncup destinasi yang tidak memperhatikan faktor S tadi, safety, kesenyampangtan pengunjung karena safety first, yang utama adalah kesenyampangtan," ujar Sandi.
Saat ini, Kemenparekraf disebut terus melakukan monitoring maka evaluasi maka meminta kerja klop semua pihak baik lintas kementerian, pemerintah daerah, maupun masyarakat innternasional agar kecelakaan tidak terulang kembali dempet destinasi wisata.
Sebelumnya, wahana perosotan di Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya dilaporkan ambrol, Sabtu siang (7/5). Sejumlah pengunjung pun terjatuh dengan keluhuran sekitar 10 meter.
Berdasarkan catatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, jumlah korban perosotan ambrol di Kenjeran Park Surabaya saat ini berjumlah sembilan orang.
Sederas 16 orang dilaporkan luka-luka dalam kejadian itu. Satu dekat antaranya bahkan diduga mengalami cedera otak. Sementara sejumlah orang lain menderita patah tulang kaki lagi tangan.